Speechless
liat nilai skripsiku,,,
Bukan
karena jelek tapi terlalu sempurna untukku,
Subhanallah
walhamdulillah allohualkbar!!! Ini kebesaranMu ya Allah.
Setelah
jatuh bangunya perjuanganku menyelesaikannya, diiringi keringat dan derai air
mata. Terimakasih Allah……..kau kabulkan pintaku, Kau wujudkan harapanku.
Padahal aku hanya berharap, namun Kau mewujudkannya. Impianku terwujud juga,
mendapat IP sempurna. Padahal tak yakin sepenuhnya dengan kemampuanku. Akupun
merasa kacau dengan hasil penelitianku yang tak satupun fariabel yang diteliti
menunjukan hubungan yang bermakna. Tapi……..Allah sangat baik, Allah baik, Dia
wujudkan impianku J. Padahal
aku hanya meminta untuk lulus th ini dan cumlaude tapi dia ngasih lebih dari
itu. Dia ngasih nilai A untuk skripsiku!!
Inginku
tuliskan tentang sepenggal cerita perjalanku meraih mimpi ini.
Berawal
dari ujian sakit, demam beberapa hari di bulan Februari. Meski deadline masih
lama. Tetap saja rasa khawatir itu ada. Aku khawatir sakitku akan lama dan akan
mengganggu pengerjaan skripsi. Demam yang kualami sekitar 3 hari di rumah,
turun di hari keempat. Karena merasa sehat dan tak ingin bolos les TOEFL yang
aku kira ada kuis, terpaksa aku balik ke Depok. Tak disangka demamku kambuh
sewaktu di perjalanan. Parahnya kebiasaanku suka lupa memakai jaket dan aku
duduk di depan. Aku terpajan udara dingin yang sangat tak baik untuk
kesehatanku. Sedih itu pasti, tapi aku coba untuk kuat dan berdoa untuk diberi
kekuatan. Meski menderita di perjalanan, tapi alhamduillah…. sampai di depok
aku masih kuat berjalan sepanjang karet hingga kosan. Demam berlanjut beberapa
hari. Sampai sekarang aku tak tau, sebenarnya waktu itu aku sakit apa. Mungkin
saja malaria. Suhu tubuh naik turun dan aku merasa sepi sendiri di kos.
Alhamdulillah, kekhawatiranku tidak terjadi, aku sembuh juga.
Suatu malam
aku bermimpi, dan mimpiku berulang dengan tema yang sama yaitu aku bermimpi
jalan menanjak. Di episode mimpiku yang lain aku bermimpi climbing, aku bisa
namun aku merasa sangat takut di mimpi itu. Aku juga bermimpi naik sepeda
bareng Trio. Ada sebuah tanjakan, aku tak kuat melewatinya. Trio di depanku,
lalu dia membantuku. Akhirnya aku bisa. Kenapa ku ceritakan mimpi. Karena aku
sering diberi firasat lewat mimpi, dan benar mimpi2ku itu ternyata punya arti.
Setelah mimpi itu, aku hadapi kesulitan2 saat skripsi. Mulai dari disuruh
mengganti topic, sampai susahnya mencari tempat penelitian.
Tema awal
yang kuusulkan sama PA adalah fatigue pada sopir, aku tak tau kalau tnyata itu
penelitian ka Hana yang juga anak pak izhar. Tentu saja tidak disetujui, kata
beliau saya tidak belajar kalau mengulang tema yang sama ditambah lagi yang
menjadi contoh skripsi yang dikasih dari PA adalah skripsi itu. Karena temaku
seputar bus, beliau menyarankanku tema tentang kecelakaan bus, pakai data
asuransi lalu dianalisis faktor2 yang berhubungan. Pergilah aku ke jasa raharja
di kota tua dengan ditemani Sekar, mengantarkan surat untuk mengambil data
kecelakaan bus. Disana bertemu dengan bapak Herman?? Bapaknya baik dan ramah
dan suka ngomong. Tau apa kata beliau? Yang masih teringat jelas smpai saat
ini..Beliau bilang: kasian…udah hari gini masih blm jelas, (krna aku blm bikin
proposal langsung main tembak minta data), skipsiku diragukan, yakin mau tetap
tema ini? Ya beliau meminta no HPq, tapi smpai skrg tak ada panggilan. Toh
ternyata memang ga bisa diteruskan untuk tema itu. Konsul selanjutnya dapat
disimpulkan temaku tidak disetujui, saat beliau melihat bab 1ku, pertnyaan yang
langsung terlontar? Ini issue k3 bukan? Jawabanya BUKAN, tapi itu mmg isu publc
health. Wuaaaaaaaa……….lumayan remuk ni hatiku. Aku udah searching dan download
bahan2 referensi ttg itu, udah fotokopi buku2 ttg itu tapi tenyata tdk
disetujui. Bapaknya plin plan, padahal sblmnya aku suruh analisis kcelakaan,
faktor2 penyebbanya, tapi…..ya sudahlah. Tak bisa menyalahkan beliau, ini
takdirku, ini skenarioNya yang harus diterima dengan ikhlas. Kalo aku marah sm
beliau berarti aku tak ridho dg ketetapanNya dan scr tdk langsung aku marah
dunk sm Allah. Yaa…tapi aku tak bisa untuk absen menangis.
Untuk
tempat. Awalnya aku memilih NGK, dengan tema dermatitis kontak. Namun ternyata
tidak ditemukan kasus. Berfikir ganti tema agar bisa di NGK, tentang fatigue
tak mungkin karena sudah diteliti ka Hana yang anak pak izhar juga, ttg
penerangan dihubungkan dg fatigue, kata ayu kerangka teorinya susah dicari dan
dia sm ci2t sempat mau itu tapi ga jadi setlh konsul dg pak izhar, ttg bising
hipertensi…bisa si…tapi BIASA BANGET!!! UDAH BANYAK!!! Ttg apalagi yang bisa
bifariat?? Susaaaah…….tak ad ide untuk topic lain. Sebenarnya mungkin banyak,
tapi aku ga mau yang biasa karena kayanya PA jg bgtu, jangan yang udah banyak
diteliti kaya ergonomic dan aku ga mau tema ga aku suka kaya persepsi gt2 dh ga
sukaaaaa. Akhirnya bertahan dengan tema itu dan berusaha nyari2 t4. Ke pulau
gadung, pergilah kesana bersama maria. Mungkin ada tapi susah, pekerja ga mau
ngaku. Mereka pada telanjang lagi, bau lem, panas, membuatku tidak tahanberlama2
disana. Sebenarnya aku ga boleh menyerah, tapi aku ga punya akal agar mereka
ngaku, atau emang benr disana ga ada kasus dermatitis kontak. Pulanglah dengan
“tangan kosong”. Ku coba mencari bantuan di milis K3LH. Beberapa hari ngecek
email blm ada yang bs bantu. Ya aku tak banyak berharap cara ini. Ku minta
bantuan ibu wiwik, ya dia sangat baik mau membantu, mengirimkan proposalku ke
salah satu anak perusahaannya. Tapi tak ada respon dari Bapak samudra. Aku pun
berusaha menayakan scr langsung ke pak
samudra lwt email, tapi tidak direspon. Meminta bantuan mba esi, temannya ada
yang bekerja di pabrik kosmetik. Menanyakan padanya, ternyata tidak ada kasus
untuk temaku. Sudah berapa kali ya, ada lima sepertinya, surat turlap yang
gagal ga dipakai. Ada ide untuk mencoba diperusahaan2 dekat sini, seperti YKK
Ziper, panasonik, energizer, sudah ku buat proposal untuk lima perusahaan.
Masalah ada di surat, aku memang punya 5 surat yang gagal aku layangkan. Aku
coba tambal alamat dan tema skripsi. Namun ku bertanya pada aida, apakah sopan?
Jawabnyaa TIDAK. Yah…tp ini emergency…yah…dan akhirnya surat2 itu masih ada di
kamarku.
Sebenarnya
aku bisa saja “membangkang” seperti Oki. Sebenarnya aku bisa saja tak menuruti
kemauan PA, yang harus issue pokok K3, yang harus bifariat, yang harus pekerja
sebagai populasinya. Tapi ingin jadi anak yang penurut, aku tak seberani Oki.
Aku juga takut itu berpengaruh ke nilaiku.
Di malam
yang lain, aku bermimpi berlari2 bersama orang2, aku tidak ingat siapa saja,
mungkin saja kalian. Tapi yang aku ingat itu adalah Ayu. Dalam mimpi itu kami
sedang melakukan permainan dimana ada sesorang yang kalah harus mengejar2 kami.
Mungkin mirip suatu permainan di daerahku (Kebumen), “cak2an” namanya. Jadi
yang kalah harus mencari teman dengan mengejar2 dan menyentuhnya. Aku ada di
baris belakang dengan Ayu di depanku. Saat si “pemangsa” mengejar, jarak kami
sangat dekat. Aku hendak mencari jalan pintas agar aku tidak berada di baris
paling belakang dan agar “si pemangsa” tidak mampu mengejarku. Tapi ayu
melarangku. Lalu sepertinya mimpi usai begitu saja. Aku tidak ingat persis,
karena sifat alam bawah sadar mampu hilang begitu saja kalu tidak diingat2.
Ya…itu artinya, aku memang sempat berfikir untuk mengambil jalan pintas, aku punya
niat tak menuruti keinginan PA. Tapi tak kulakukan.
Hari2ku
terasa biru…ku banyak menangis dan berdoa. Saat down, hopeless dan helpless ku
curhat sm Ayu, dia menyemangatiku dan mengingatkanku. Bahwa ini hanya masalah
dunia, akhirat lebih dari segala2nya. Ku dengarkan ceramah ustdz yusuf mansyur
tentang kun fayakun, tak hanya sekali. Ku amalkan apa yang kudengar. Ku mencoba
bangkit lagi. Kulakukan apa yang seharusnya kulakukan saat ada masalah, seperti
ceramah ust yusuf Mansur, menurut hadits yang perlu dilakukan saat hati
dirundung duka maka:
- berwudu
- solat
- membaca alQur'an
- sodaqah
- tawakal
yang
apabila kesemuanya dilakukan, insyaAllah tak ada masalah yang tak bs
diselesaikan.